BeritaTerbaru - Maskapai penerbangan nasional
Garuda Indonesia pada akhir pekan ini melarang para penmpungnya menyimpan smartphone Samsung Galaxy Note 7 di bagasi. Selain itu, Garuda juga melarang penumpang menyalakan atau mengisi ulang betari ponsel itu di dalam pesawat.
|
Beberapa Maskapai Penerbangan Melarang Penumpang Membawa Galaxy Note 7 |
Larangan yang dilakukan oleh Garuda tersebut diambil menyusul kebijakan serupa yang diumumkan oleh beberapa maskapai dunia seperti Qantas dan Virgin Australia; Singapore Airlines, Emirates, dan otorias penerbangan federal AS (FAA)
"Sehubungan dengan dikeluarkanya pengumuman FAA perihal adanya bahaya dari perangkat Samsung Galaxy Note 7 bersama ini kami sampaikan bahwa setiap penumpang Garuda Indonesia... untuk dapat me-nonaktifkan perangkat tersebut setiap saat selama penerbangan," bunyi pernyataan Garuda.
Larangan membawa Smartphone garapan Samsung tersebut juga dikeluarkan oleh
AirAsia, maskapai Malaysia yang juga beroperasi di Tanah Air pada Sabtu (10/9/2016).
Selain itu, Samsung juga dikabarkan telah meminta para pelanggan untuk tidak menggunakan
Galaxy Note 7 sama sekali dan segera menukarkan smartphone tersebut ke gerai resmi Samsung. Uang para pembeli akan dikembalikan secara utuh.
Samsung Electronics Indonesia sendiri, yang sedianya mulai mengirim Galaxy Note 7 ke pelanggan pada 17 September, telah membatalkan rencananya dan mengumumkan akan mengembalikan uang para pelanggan yang telah melakukan pre-order secara utuh.
Samsung Galaxy Note 7 dinilai berbahaya karena mudah terbakar dan meledak, akibat cacat produksi pada baterai.
Belum ada tanggapan untuk "Samsung Galaxy Note 7 Dilarang Masuk Pesawat oleh Garuda dan AirAsia"
Posting Komentar