Why you ask me to write this, fren. Ugh. Okay.
|
Cerita Tentang Seorang Jomblo yang Tidak Diketahui Identitasnya |
Hai! Gue mau cerita tentang ‘kejombloan’ ini. Siapa tau kalo ada yang baca punya gue bisa nyangkut gitu. Gadeng wkwkw.
Okay. Hm. The Story begins………
Gue 17 tahun. Selama gue 17 tahun ini, belom pernah ada yang nyangkut. You know what I mean right? “Nyangkut” itu lho. Ah masa gatau. Lanjut. Dari SD sampe akhir SMK ini, gapernah ngerasa falling in love with someone special. Ga caya? Aku juga ga caya. Emang sih, fisik gue ga terlalu indah untuk dipandang. HAHAHAHA ups. Sorry. Btw, suka sama seseorang sih pernah. SERING, actually. Tapi ga sejatuh cinta ini kayak sama doi. Hm. HAYOLO DOI SIAPA
Doi (n.) orang yang kita suka tapi gapernah peka. Sakit mamen. Jadi, doi gue ini doi yang pernah gue suka terlama. Even until now. Yes, right now, this sec. HohO. Should I tell the story? But, it’s too embrassing><>< ugh okay
Gue suka sama dia itu udah lumayan lama. Sebenernya gue kira awalnya. Cuma suka biasa. Gue kira tuh suka sekedar suka sama cogan. DIA COGAN TO THE MAX FREENNSSS!!!! Gue suka sama dia dari pertengahan kelas 9. Baru kenal kelas 9. Gue secara sepihak ‘dilantik’ sama walikelas gue buat jadi seksi kerohanian, bareng doi. Yap. Bareng doi. Because of what? Guess it. Cuma gara-gara kulit kita berdua itu white as milk. OH MY G. Seriously? Gue ngeliat kearah dia dengan tampang ‘Ini anak bener ga ya? Kalo bandel, mampus gue’ TERNYATA. Doi baik sekali. Doi gokil abis. Dia….. really really special. Dia selalu bantuin gue maintain amal harian, bantuin gue ngeabsen yang tadarus. Ugh. And I fell in love with him. Really. Gue berusaha diet, berusaha jadi kayak cewek. Yang tadinya sangar, jadi lembut untuk sementara. Tapi, ternyata dia suka cewek yang ‘be yourself and you’ll find your personality’ Sooo….. gue berubah lagi sifat gue jadi geradakan. Jadi asik lagi.
Cerita kita masih lanjut sampe akhirnya ada tugas Bahasa Indonesia, berkelompok. And yeah, lucky me. Gue sekelompok sama dia. Sekelompok kerumah gue semua. Termasuk doi. Karena tugasnya mengharuskan menggunakan gitar, jadilah doi belajar gitar with my bokapie. Dan tau apa yang terjadi keesokkannya? Di sekolah, “Cie kemaren belajar gitar sama mertua?” omfg. Who the hell said that fucking gossip. Gue takutnya itu bakalan buat kita jauh kan. TERNYATA GAAK. IH SUMPAH. KENAPA BARU ADA COWOK KAYAK GITU. Akhirnya setelah lamanya cerita ini berjalan dengan sendirinya, tibalah hari kelulusan. That’s the saddest moment in my life. I have to separate with him also with my lovely friends.
And now here we are. Terpisah, tapi masih saling komunikasi. Lewat grup kelas dulu, iseng ngepc dia. Tapi gapernah di notice [UDAH KAYAK OPPA]. Doa gue buat dia sih, semoga dia sukses aja dimasa depan. Sukses PTN ya, doiku. Lihat, setia kan gue sama lo haha. Semoga kita bertemu lagi dimasa yang akan datang. Di pernikahan, misalnya. Pernikahan temen kita. Pernikahan kita juga boleh /eh.
Okay. Until now, I’m off! See you!
From : Unknown, seseorang yang tidak ingin disebar identitasnya.
Belum ada tanggapan untuk "Unknown : Oh Shit!"
Posting Komentar